Kamis, 01 Desember 2011

Aplikasi PLC Sederhana

Aplikasi PLC Sederhana Cetak
 

Sekarang mari kita bandingkan sebuah rangkaian relay dalam bentuk simbol elektronik dengan simbol logik PLC. Seperti pada artikel Relay, kita bisa membayangkan cara kerja PLC seperti cara kerja pada rangkaian relay tersebut.
Di bawah ini adalah simbol rangkaian elektronik yang terdiri dari SW1, SW2, Relay (Coil) dan Battery (power supply).

Pada rangkaian di atas relay akan ON (menutup) apabila kedua saklar yaitu SW1 dan SW2 kita tutup. Sekarang kita ubah simbol elektronik di atas menjadi diagram Ladder yang biasa digunakan pada PLC. Maka akan tampak seperti di bawah ini:

SW1 dan SW2 digambarkan dengan lambang LD (Load) input, sedangkan Coil dilambangkan dengan Out. Dan semuanya dibuat dalam satu baris (istilah dalam PLC adalah Rung/ anak tangga). Sedangkan garis vertikal di dua sisi adalah bisa kita anggap power supply. Instruksi END merupakan tanda akhir baris pada instruksi PLC. Pada beberapa type PLC instruksi ini mutlak dimasukan, tetapi ada juga beberapa PLC yang tidak memerlukan instruksi ini untuk menandakan akhir suatu program PLC.
Untuk lebih memahami kita coba menggunakan software ZEN dari OMRON yang mempunyai fasilitas Simulasi PLC. Jika anda belum punya, bisa coba download di sini. Perhatikan gambar printscreen dari program ZEN di bawah ini yang identik dengan gambar di atas.
Aplikasi 1
Gambar di atas semua input dan output dalam kondisi OFF. Berikut ini SW1 dalam kondisi ON yang ditunjukkan dengan warna hijau pada I0,
Aplikasi PLC
Gambar berikut ini menunjukkan SW2 (I1) dalam kondisi ON,
Aplikasi PLC
Dan gambar terakhir kondisi kedua switch ON, yang berarti output juga ON,
aplikasi PLC
Dari gambar-gambar di atas dapat diambil gambaran, bagaimana sebuah PLC bekerja. Kalo kita gunakan teori Aljabar Boole, pasti akan lebih paham. Output akan ON (menyala) jika kedua input ON (menyala). Ini sama dengan pernyataan AND pada operasi Boolean.
Memang cara kerja PLC adalah menggunakan prinsip Aljabar Boole, seperti tabel di bawah ini:
 Pernyataan 1 (SW1) Pernyataan 2 (SW2Hasil (Coil) 
 True True True
 True False False
 False True False
 False False False
Atau lebih jelasnya dengan gambar berikut, di mana I0 dan I1 sama dengan Sw1 dan Sw2, Q0 sama dengan Coil (output):
Aplikasi PLC
Mudah-mudahan pemaparan di atas mudah dipahami.

ingin membuat bloggerliyat disini
ingin liyat perkembangan tentang SMKNESABAKLIK DISINI
pengen liyat foto-foto hantu klik disini
ingin tau info tentang kereta api kunjungi disini
pengen tau info tentang dunia lihat disini
ingin facebook klik disini

Jumat, 18 November 2011

7 band termahal diindonesia

1. Slank - 500 juta/show
http://hermawayne.blogspot.com
Slank menduduki peringkat pertama dengan 500 juta/show. Walaupun dibatalkannya sejumlah show mereka oleh petugas kepolisian setempat karena tidak ingin konser berakhir rusuh, ternyata tidak membuat harga

penampilan panggung anak-anak potlot ini menurun. Buktinya Kaka, Bimbim, Ivanka, Ridho dan Abdee tetap stabil berdiri sebagai grup band dengan harga termahal. Tidak tanggung-tanggung, Slank mematok harga 500 juta rupiah per penampilan mereka. Harga yang memang sebanding dengan potensi bakal ramainya Slankers yang akan datang ke konser tersebut.

2. Dewa 19 - 500 juta/show
http://hermawayne.blogspot.com
Walaupun digosipkan akan ditinggal sejumlah personelnya yang kini tengah sibuk dengan urusan band dan proyek mereka masing masing, harga Dewa 19 tidak juga menurun. Grup band asal Surabaya pimpinan Ahmad Dhani ini tetap menjadi band termahal dengan harga Rp.500 Juta per penampilan. Imbalannya? Siap-siap saja kedatangan ribuan bala dewa ke acara kamu.

3. Ungu - 350 juta/show
http://hermawayne.blogspot.com
Ungu bisa dikatakan sebagai band yang paling laris diundang penyelenggara acara. Jadwal panggung mereka sangat padat dan tur ke kota-kota di Indonesia bisa dibilang tanpa jeda. Padahal harga setiap show mereka tidaklah murah, tapi membanjirnya UnguClickers, setiap Ungu manggung rasanya membuat harga Rp.350 juta tidak ada apa-apanya.

4. Iwan Fals - 300 juta/show
http://hermawayne.blogspot.com
Bendera apa yang selalu ada dan berkibar di setiap acara musim selain bendera Slank? Jawabannya adalah bendera Orang Indonesia atau fans club resmi Iwan Fals. Di tengah membanjirnya grup band, penyanyi balada ini tetap menjadi idola para OI. Tak heran, harga Iwan Fals per panggungnya tidak murah, Rp.300 juta per satu kali panggung.

5. Nidji - 275-280 juta/show
http://hermawayne.blogspot.com
Sukses yang diraih Nidji selama mengeluarkan 3 album membuat jadwal panggung mereka sangat padat. Pelantun ‘Hapus Aku’ ini bahkan tidak pernah merasakan libur karena jadwal panggung yang tiada henti. Harga mereka sekali manggung pun meroket, Rp.275 Juta sampai Rp.280 Juta.

6. Yovie dan Nuno - 250-275juta/show
http://hermawayne.blogspot.com
Yovie Widianto membentuk Yovie dan Nuno sebagai pelampiasan idealisme bermusiknya. Namun ternyata popularitas Yovie and Nuno justru mampu melebihi popularitas grup band-nya yang lain, Kahitna. Factor lagu yang lebih ‘remaja’ dan sangat mudah diingat membuat semua kalangan menyukai lagu-lagu mereka.

7. GIGI - 200juta/show
http://hermawayne.blogspot.com
Kalau ada grup band yang selalu stabil sejak awal mereka berdiri hingga kini mereka tidak muda lagi, nama GIGI bisa menjadi salah satunya. Saat band baru banyak bermunculan, band ini selalu eksis merilis album dan single andalan mereka. Jadwal show pun nyaris tidak pernah sepi. Selain itu, band ini juga dikenal sebagai band spesialisasi lagu religi. Hampir setiap Ramadhan, lagu milik GIGI tidak pernah absen. Harga Rp.200 juta per show rasanya pantas untuk mereka.

Kamis, 17 November 2011

MEMASANG INSTALASI PENERANGAN SATU PASA

1
KEGIATAN BELAJAR 1
MEMASANG INSTALASI PENERANGAN SATU PASA

Lembar Informasi
Menurut peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik
nomor 023/PRT/1978, pasal 1 butir 5 tentang instalasi listrik, menyatakan
bahwa instalasi listrik adalah saluran listrik termasuk alat -alatnya yang
terpasang di dalam dan atau di luar bangunan untuk menyalurkan arus
listrik setelah atau di belakang pesawat pembatas/meter milik perusahaan.

Syarat -Syarat Pemasangan Instalasi Rumah/Gedung
Untuk pemasangan instalasi listrik penerangan dan tenaga untuk
rumah/gedung terlebih dahulu harus melihat gambar-gambar rencana
instalasi yang sudah dibuat oleh perencana berdasarkan denah
rumah/bangunan dimana instalasinya akan dipasang. Selain itu juga
spesifikasi dan syarat -syarat pekerjaan yang diterima dari pemilik
bangunan/rumah, dan syarat tersebut tidak terlepas dari peraturan yang
harus dipenuhi dari yang berwajib ialah yang mengeluarkan peraturan
yaitu PLN setempat.
Syarat -syarat pekerjaan instalasi rumah /gedung
1. Gambar situasi untuk menyatakan letak bangunan, dimana
instalasinya akan dipasang serta rencana penyambungannya
dengan jaringan PLN.
2. Gambar instalasi
Rencana penempatan semua peralatan listrik yang akan dipasang
dan sarana pelayanannya, misalnya titik lampu, saklar dan kotak
kontak, panel hubung bagi, data teknis yang penting dari setiap
peralatan listrik yang akan dipasang
3. Rekapitulasi
Rekapitulasi atau perhitungan jumlah dari komponen yang
diperlukan antara lain :
- Rekapitulasi material dan harga
- Rekapitulasi daya atau skema bagan arusnya
- Rekapitulasi tenaga dan biaya
Selain itu terdapat persyaratan lain yang harus dipenuhi dalam
pemasangan instalasi listrik dan tenaga, antara lain :

Sumber Tegangan
Sumber tegangan yang digunakan untuk menyuplai instalasi listrik
rumah/gedung adalah sumber tegangan 3 phase, 220 volt/380 volt.
Jumlah beban untuk masing-masing fasa dalam sistem 3 phase
diharuskan seimbang agar kestabilan distribusi daya dapat terjamin.

Pemasangan Penghantar
Penghantar yang digunakan untuk instalasi penerangan (rangkaian
akhir) adalah penghantar jenis NYA dan untuk instalasi daya
(feeder /pengisi/incoming) dengan menggunakan penghantar jenis NYM
yang memiliki isolasi yang baik, agar mudah cara pemasangan dan
perbaikan pemasangan penghantar tersebut masuk ke dalam pipa
instalasi.
Ukuran penghantar jalur utama termasuk jalur ke stop kontak dan
penghantar jalur cabang dari saklar ke lampu yaitu 2,5 mm2
dengan
menggunakan penghantar yang sesuai ketentuan maka keselamatan
instalasi dapat terjamin dan apabila instalasi akan diperluas masih dalam
batas kemampuannya.
Penghantar untuk jenis NYM dilengkapi dengan hantaran
pentanahan/arde karena untuk instalasi daya, misalnya untuk AC, motor
listrik dimaksudkan agar bagian yang terbuat dari logam dapat ternetralisir
dan apabila terjadi hubung singkat aliran arus akan segera ke tanah. 3
Pipa Instalasi
Semua penghantar dalam instalasi listrik dimasukkan dalam pipa
PVC dengan ukuran " agar penghantar aman dari benturan mekanis,
disamping itu juga penghantar akan terisolasi serta mudah dalam
perawatan apabila terjadi kerusakan dalam perbaikan.

Saklar dan Kotak Kontak
Fungsi saklar dalam instalasi listrik penerangan untuk memutuskan
dan menghubungkan arus listrik dari sumber ke beban. Di dalam saklar
dilengkapi dengan pegas yang dapat memutuskan rangkaian dalam waktu
yang sangat singkat, dengan cepatnya pemutusan ini kemungkinan
timbulnya busur api antara kontak (tuas) saklar menjadi lebih kecil.
Saklar yang digunakan pada umumnya jenis saklar tunggal, saklar
seri dan saklar tukar (hotel) jenis inbow (terpendam dalam tembok).
Aturan pemasangan saklar :
a. Tinggi pemasangan ± 150 cm di atas lantai.
b. Dekat dengan pintu dan mudah dicapai tangan/sesuai kondisi
tempat.
c. Arah posisi kontak (tuas) saklar seragam bila pemasangan lebih
dari satu.
Fungsi kotak kontak (stop kontak) dalam instalasi listrik sebagai alat
penghubung beban dengan sumber listrik.
Aturan pemasangan stop kontak :
a. Tinggi pemasangan ± 150 cm di atas lantai, apabila kurang dari
150 cm harus dilengkapi tutup.
b. Mudah dicapai tangan.
c. Di pasang sedemikian rupa, sehingga penghantar netralnya
berada disebelah kanan atau di sebelah bawah.

Kotak Pembagi Daya Listrik/PHB/Distribusi Panel (DP)
Panel bagi di dalam instalasi listrik rumah/gedung merupakan
peralatan yang berfungsi sebagai tempat membagi dan menyalurkan
tenaga listrik ke beban yang memerlukan agar merata dan seimbang.
Di dalam panel bagi terdapat komponen antara lain rel (busbar),
saklar utama, pengaman, pengaman, alat-alat ukur dan lampu indikator.

Rating Pengaman
Rating pengaman yang dipakai menurut PUIL harus sama
dengan atau lebih besar dari arus nominal beban (I pengaman > I
nominal).
Pengaman yang digunakan dalam instalasi listrik adalah pemutus
rangkaian (MCB) untuk pengaman tiap kelompok beban dan pemutus
rangkaian pusat (MCCB) untuk pengaman seluruh kelompok beban.
Besarnya rating arus MCB maupun MCB diperhitungkan arus
beban yang dipikul atau dipasang di dalam instalasi agar memenuhi
syarat keamanan.

Lembar Kerja
Alat dan Bahan
1. Kawat penghantar ....................................................... secukupnya
2. Isolasi PVC ................................................................. secukupnya
3. Pipa PVC..................................................................... secukupnya
4. Lampu pijar 25 watt ..................................................... 2 buah
5. Saklar seri .................................................................... 1 buah
6. Kotak kontak................................................................ 1 buah
7. Kotak sekering............................................................. 1 buah
8. Fiting lampu................................................................. 2 buah
9. Tespen......................................................................... 1 buah
10. Megger......................................................................... 1 buah
11. Multitester .................................................................... 1 buah 5
12. Tang potong................................................................. 1 buah
13. Tang kombinasi ........................................................... 1 buah
14. Kotak sambung........................................................... 3 buah

Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1. Gunakanlah pakaian praktik !
2. Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar
kegiatan belajar !
3. Janganlah memberikan tegangan pada rangkaian melebihi batas
yang ditentukan !
4. Hati -hati dalam melakukan praktik !

Langkah Kerja
Memasang instalasi penerangan satu fasa, satu group
dengan pipa PVC
1. Siapkanlah alat dan bahan yang akan digunakan untuk percobaan !
2. Periksalah alat dan bahan sebelum digunakan dan pastikan semua
alat dan bahan dalam keadaan baik !
3. Rangkailah skema Gambar 1, saklar putar pada kotak sekering
dalam keadaan terbuka !
4. Lakukanlah pemasangan pipa PVC, saklar seri, kotak kontak dan
lampu sesuai dengan rancangan letak penempatan komponen-
komponen tersebut sesuai Gambar 1 !
5. Setelah selesai lakukanlah pemasangan pengawatan !
6. Lakukanlah pengisolasian pada setiap sambungan dan
pemeriksalah setiap sambungan dengan multimeter !
7. Pasanglah pengaman dan lampu pijar 25 watt !
8. Hubungkanlah kotak sekering dengan sumber tegangan satu fasa
dan lakukanlah uji coba rangkainan !
9. Lakukanlah tes tahanan isolasi penghantar dengan Megger ! 6
10. Setelah selesai pengukuran dan pengujian matikanlah sumber
tegangan satu fasa !
11. Lepaskanlah dan kembalikanlah semua alat dan bahan praktikum
ketempat semula, kemudian buat kesimpulan dari kegiatan belajar
ini!
Lembar Latihan
1. Gambarlah rangkaian pengawatan pada percobaan diatas !
7
KEGIATAN BELAJAR 2
MEMASANG INSTALASI LISTRIK SATU FASA
SATU GROUP UNTUK BANGUNAN

Lembar Informasi
Dalam pelaksanaan pemasangan instalasi listrik mengacu pada
ketentuan-ketentuan yang berlaku seperti :
a. Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000).
b. Peraturan/persyaratan yang dikeluarkan oleh Dinas Keselamatan
Kerja setempat.
c. Ketentuan yang dikeluarkan oleh pabrik yang membuat peralatan,
mesin dan material yang dipakai.
d. Peraturan PLN setempat.
Dengan mengacu pada ketentuan-ketentuan di atas, pekerjaan
listrik yang meliputi pengadaan, pemasangan instalasi listrik penerangan
satu fasa satu group untuk bangunan, pemeriksaan dan pengujian serta
pengesahan dari semua peralatan/material akan bekerja dengan baik.
Dalam modul kegiatan belajar 2 ini akan dilaksanakan percobaan
pemasangan instalasi listrik penerangan satu fasa satu group untuk
bangunan pada suatu bangunan/rumah. Kegiatan ini dimaksudkan agar
peserta diklat memahami dan trampil dalam pemasangan instalasi listrik.

Lembar Kerja
Alat dan Bahan
1. Kawat penghantar NYA 2,5 mm2
................................ secukupnya
2. Saklar seri.................................................................... 2 buah
3. Saklar tunggal .............................................................. 2 buah
4. Kotak kontak ................................................................ 2 buah
5. Isolasi PVC.................................................................. secukupnya
6. Lampu pijar 25 watt ..................................................... 6 buah
7. Fitting lampu pijar ........................................................ 6 buah 8
8. Kotak sekering............................................................. 1 buah
9. Test pen....................................................................... 1 buah
10. Multitester .................................................................... 1 buah
11. Megger......................................................................... 1 buah
12. Tang kombinasi........................................................... 1 buah
13. Tang pemotong ........................................................... 1 buah
14. Kotak sambung ........................................................... 9 buah
15. Pipa PVC..................................................................... secukupnya

Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1. Gunakanlah pakaian praktik !
2. Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar
kegiatan belajar !
3. Janganlah memberikan tegangan pada rangkaian melebihi batas
yang ditentukan !
4. Hati-hati dalam melakukan praktik !

Langkah Kerja
1. Siapkanlah alat dan bahan yang akan digunakan untuk
percobaan !
2. Periksalah alat dan bahan sebelum digunakan dan pastikan
semua alat dan bahan dalam keadaan baik !
3. Rangkailah skema Gambar 2, saklar putar pada kotak sekering
dalam keadaan terbuka !
4. Lakukanlah pemasangan pipa PVC, saklar seri, kotak kontak dan
lampu sesuai dengan rancangan letak penempatan komponen-
komponen tersebut sesuai Gambar 2 !
5. Setelah selesai lakukanlah pemasangan pengawatan !
6. Lakukanlah pengisolasian pada setiap sambungan dan
pemeriksalah setiap sambungan dengan multimeter !
7. Pasanglah pengaman dan lampu pijar 25 watt ! 9
8. Hubungkanlah kotak sekering dengan sumber tegangan satu
fasa dan lakukanlah uji coba rangkainan !
9. Lakukanlah tes tahanan isolasi penghantar dengan Megger !
10. Setelah selesai pengukuran dan pengujian matikanlah sumber
tegangan satu fasa !
11. Lepaskanlah dan kembalikanlah semua alat dan bahan praktikum
ketempat semula, kemudian buat kesimpulan dari kegiatan
belajar ini
KEGIATAN BELAJAR 3
INSTALASI LISTRIK BANGUNAN SATU FASA,
DUA GROUP DENGAN KABEL NYM

Lembar Informasi
Dalam pelaksanaan pemasangan instalasi listrik mengacu pada
ketentuan-ketentuan yang berlaku seperti :
a. Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000).
b. Peraturan/persyaratan yang dikeluarkan oleh Dinas Keselamatan
Kerja setempat.
c. Ketentuan yang dikeluarkan oleh pabrik yang membuat
peralatan, mesin dan material yang dipakai.
d. Peraturan PLN setempat.
Dengan mengacu pada ketentuan-ketentuan di atas, pekerjaan
listrik yang meliputi pengadaan, pemasangan instalasi listrik penerangan
satu fasa dua group dengan kabel NYM, pemeriksaan dan pengujian serta
pengesahan dari semua peralatan/material akan bekerja dengan baik.
Dalam modul kegiatan belajar 3 ini akan dilaksanakan percobaan
pemasangan instalasi listrik penerangan satu fasa dua group dengan
kabel NYM untuk bangunan pada suatu bangunan/rumah. Kegiatan ini
dimaksudkan agar peserta diklat memahami dan trampil dalam
pemasangan instalasi listrik.


Lembar Kerja
Alat dan Bahan
1. Kawat penghantar NYM 3 x 2,5 mm2
.............................. secukupnya
2. Saklar seri........................................................................ 1 buah
3. Saklar tunggal .................................................................. 4 buah
4. Kotak kontak .................................................................... 3 buah
5. Isolasi PVC ...................................................................... secukupnya 12
6. Lampu pijar 25 watt ......................................................... 6 buah
7. Fitting lampu pijar ............................................................ 6 buah
8. Kotak sekering 2 kelompok............................................. 1 buah
9. Test pen........................................................................... 1 buah
10. Multitester......................................................................... 1 buah
11. Megger ............................................................................. 1 buah
12. Tang kombinasi............................................................... 1 buah
13. Tang pemotong ............................................................... 1 buah
14. Kotak sambung ............................................................... secukupnya
15. Pipa PVC......................................................................... secukupnya

Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1. Gunakanlah pakaian praktik !
2. Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar
kegiatan belajar !
3. Janganlah memberikan tegangan pada rangkaian melebihi batas
yang ditentukan !
4. Hati -hati dalam melakukan praktik !

Langkah Kerja
1. Siapkanlah alat dan bahan yang akan digunakan untuk percobaan!
2. Periksalah alat dan bahan sebelum digunakan dan pastikan
semua alat dan bahan dalam keadaan baik !
3. Rangkailah skema Gambar 3, saklar putar pada kotak sekering
dalam keadaan terbuka !
4. Lakukanlah pemasangan pipa PVC, saklar seri, kotak kontak dan
lampu sesuai dengan rancangan letak penempatan komponen-
komponen tersebut sesuai Gambar 3 !
5. Setelah selesai lakukanlah pemasangan pengawatan !
6. Lakukanlah pengisolasian pada setiap sambungan dan
pemeriksalah setiap sambungan dengan multimeter ! 13
7. Pasanglah pengaman dan lampu pijar 25 watt !
8. Hubungkanlah kotak sekering dengan sumber tegangan satu fasa
dan lakukanlah uji coba rangkainan !
9. Lakukanlah tes tahanan isolasi penghantar dengan Megger !
10. Setelah selesai pengukuran dan pengujian matikanlah sumber
tegangan satu fasa !
11. Lepaskanlah dan kembalikanlah semua alat dan bahan praktikum
ketempat semula, kemudian buat kesimpulan dari kegiatan belajar
ini!

KEGIATAN BELAJAR 4
INSTALASI LISTRIK SATU FASA TIGA GROUP

Lembar Informasi
Dalam pelaksanaan pemasangan instalasi listrik mengacu pada
ketentuan-ketentuan yang berlaku seperti :
a. Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000).
b. Peraturan/persyaratan yang dikeluarkan oleh Dinas Keselamatan
Kerja setempat.
c. Ketentuan yang dikeluarkan oleh pabrik yang membuat
peralatan, mesin dan material yang dipakai.
d. Peraturan PLN setempat.
Dengan mengacu pada ketentuan-ketentuan di atas, pekerjaan
listrik yang meliputi pengadaan, pemasangan instalasi listrik penerangan
satu fasa tiga group untuk bangunan, pemeriksaan dan pengujian serta
pengesahan dari semua peralatan/material akan bekerja dengan baik.
Dalam modul kegiatan belajar 4 ini akan dilaksanakan percobaan
pemasangan instalasi listrik penerangan satu fasa tiga group untuk
bangunan pada suatu bangunan/rumah. Kegiatan ini dimaksudkan agar
peserta diklat me mahami dan trampil dalam pemasangan instalasi listrik.


Lembar Kerja
Alat dan Bahan
1. Kawat penghantar NYM 2,5 mm2
.................................... secukupnya
2. Saklar seri........................................................................ 6 buah
3. Saklar tunggal .................................................................. 2 buah
4. Kotak kontak .................................................................... 4 buah
5. Isolasi PVC ...................................................................... secukupnya
6. Lampu pijar 25 watt ......................................................... 10 buah 16
7. Fitting lampu pijar ............................................................ 10 buah
8. Kotak sekering 3 kelompok............................................. 1 buah
9. Test pen........................................................................... 1 buah
10. Multitester......................................................................... 1 buah
11. Megger ............................................................................. 1 buah
12. Tang kombinasi............................................................... 1 buah
13. Tang pemotong ............................................................... 1 buah
14. Kotak sambung ............................................................... secukupnya
15. Pipa PVC......................................................................... secukupnya

Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1. Gunakanlah pakaian praktik !
2. Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar
kegiatan belajar !
3. Janganlah memberikan tegangan pada rangkaian melebihi batas
yang ditentukan !
4. Hati -hati dalam melakukan praktik !

Langkah Kerja
1. Siapkanlah alat dan bahan yang akan digunakan untuk percobaan!
2. Periksalah alat dan bahan sebelum digunakan dan pastikan
semua alat dan bahan dalam keadaan baik !
3. Rangkailah skema Gambar 4, saklar putar pada kotak sekering
dalam keadaan terbuka !
4. Lakukanlah pemasangan pipa PVC, saklar seri, kotak kontak dan
lampu sesuai dengan rancangan letak penempatan komponen-
komponen tersebut sesuai Gambar 4 !
5. Setelah selesai lakukanlah pemasangan pengawatan !
6. Lakukanlah pengisolasian pada setiap sambungan dan
pemeriksalah setiap sambungan dengan multimeter !
7. Pasanglah pengaman dan lampu pijar 25 watt ! 17
8. Hubungkanlah kotak sekering dengan sumber tegangan satu fasa
dan lakukanlah uji coba rangkainan !
9. Lakukanlah tes tahanan isolasi penghantar dengan Megger !
10. Setelah selesai pengukuran dan pengujian matikanlah sumber
tegangan satu fasa !
11. Lepaskanlah dan kembalikanlah semua alat dan bahan praktikum
ketempat semula, kemudian buat kesimpulan dari kegiatan belajar
ini!

KEGIATAN BELAJAR 5
PEMASANGAN KWH METER TIGA FASA UNTUK
INSTALASI PENERANGAN DAN TENAGA
DALAM SUATU BENGKEL

Lembar Informasi
Dalam pelaksanaan pemasangan instalasi listrik mengacu pada
ketentuan-ketentuan yang berlaku seperti :
a. Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000).
b. Peraturan/persyaratan yang dikeluarkan oleh Dinas Keselamatan
Kerja setempat.
c. Ketentuan yang dikeluarkan oleh pabrik yang membuat
peralatan, mesin dan material yang dipakai.
d. Peraturan PLN setempat.
Dengan mengacu pada ketentuan-ketentuan di atas, pekerjaan
listrik yang meliputi pengadaan, pemasangan KWH meter tiga fasa untuk
instalasipenerangan dan tenaga, pemeriksaan dan pengujian serta
pengesahan dari semua peralatan/material akan bekerja dengan baik.
Dalam modul kegiatan belajar 5 ini akan dilaksanakan percobaan
pemasangan KWH meter tiga fasa untuk instalasi penerangan dan tenaga
dalam suatu bengkel. Kegiatan ini dimaksudkan agar peserta diklat
memahami dan trampil dalam pemasangan instalasi listrik.

Lembar Kerja
Alat dan Bahan
1. Kawat penghantar NYM 2,5 mm2
.................................... secukupnya
2. Kawat penghantar NYY 4 x 6 mm2
................................. secukupnya
3. KWH meter 3 fasa.......................................................... 1 buah
4. MCB 3 Fasa..................................................................... 1 buah
5. Isolasi PVC ...................................................................... secukupnya
6. Lampu pijar 25 watt ......................................................... 1 buah 20
7. Fitting lampu pijar ............................................................ 1 buah
8. PHB 3 kelompok.............................................................. 1 buah
9. Test pen........................................................................... 1 buah
10. Multitester......................................................................... 1 buah
11. Megger ............................................................................. 1 buah
12. Tang kombinasi............................................................... 1 buah
13. Tang pemotong ............................................................... 1 buah
14. Kotak sambung ............................................................... secukupnya
15. Pipa PVC......................................................................... secukupnya

Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1. Gunakanlah pakaian praktik !
2. Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar
kegiatan belajar !
3. Janganlah memberikan tegangan pada rangkaian melebihi batas
yang ditentukan !
4. Hati -hati dalam melakukan praktik !

Langkah Kerja
1. Siapkanlah alat dan bahan yang akan digunakan untuk percobaan!
2. Periksalah alat dan bahan sebelum digunakan dan pastikan
semua alat dan bahan dalam keadaan baik!
3. Rangkailah skema Gambar 5, saklar putar pada PHB dan MCB 3
fasa dalam keadaan terbuka!
4. Lakukanlah pemasangan pipa PVC, MCB 3 fasa, PHB dan lampu
sesuai dengan rancangan letak penempatan komponen-komponen
tersebut sesuai Gambar 5!
5. Lakukanlah pemasangan KWH meter dan komponen-komponen
instalasi listrik!
6. Setelah selesai lakukanlah pemasangan pengawatan!
7. Lakukanlah pengisolasian pada setiap sambungan dan
pemeriksalah setiap sambungan dengan multimeter! 21
8. Pasanglah pengaman dan lampu pijar 25 watt!
9. Hubungkanlah kotak sekering, MCB 3 fasa dengan sumber
tegangan 3 fasa dan lakukanlah uji coba rangkainan!
10. Lakukanlah tes tahanan isolasi penghantar dengan Megger!
11. Setelah selesai pengukuran dan pengujian matikanlah sumber
tegangan 3 fasa!
12. Lepaskanlah dan kembalikanlah semua alat dan bahan praktikum
ketempat semula, kemudian buat kesimpulan dari kegiatan belajar
ini!

MCB(miniatur circuit breaker)



Mcb adalah sebuah alat yang di pakai untuk instalasi listrik.yang terdiri dari 1 fasa dan 2 fasa,tergantung dari pemakaian.
Biasanya mcb di pakai untuk sekering/fuse/pengaman untuk instalasi listrik di rumah maupun di gedung,pabrik dan lain sebagainya tapi fungsi mcb untuk PLN adalah sebagai alat ukur daya yang terpasang.misalnya apa bila daya yang terpasang di suatu rumah 1300 watt maka mcb yang terpasang di Kwh rumah tersebut menggunakan mcb 6 ampere.tapi bisa juga berfungsi sebagai sekering/pengaman jika terjadi hubungan pendek/konsleting listrik.
Mcb sangat mudah di beli di toko-toko listrik,biasanya mcb terdiri dari banyak merk dan dengan harga berkisar dari Rp 5000 sampai dengan Rp50.000,tergantung dari merk dan kualitasnya.
Perbedaan antara mcb yang SNI dengan mcb yang biasa/mcb yang murah adalah sebagai berikut:
Bila mcb yang SNI kalau kita buka isi dalamnya terdiri dari berbagai alat,kumparan,sakelar on/off,pendingin dan lain sebagainya.
Sedangkan mcb yang murah/biasa/yang tidak punya label SNI,kalau kita buka isi dalamnya hanya menggunakan kabel penghubung dan sakelar on/off saja.maka dari itu mcb yang SNI lebih berat kalau kita pegang,sedangkan mcb yang biasa itu sangat ringan,dan kalau kita menekan tuas mcb yang SNI akan lebih halus suaranya.sedangkan untuk mcb yang biasa suaranya sangat keras dan kasar.itulah salah satu perbedaan mcb yang SNI dengan yang biasa.
Cara kerja mcb:
Memproteksi arus lebih yang di sebabkan oleh beban lebih dan arus lebih karna terjadi hubungan pendek listrik.cara kerja dari mcb yaitu untuk memutuskan hubungan yang di sebabkan hubungan pendek maupun arus lebih dengan rilei yang terpasang di dalam mcb itu sendiri.

MEMASANG INSTALASI PENERANGAN SATU PASA

1
KEGIATAN BELAJAR 1
MEMASANG INSTALASI PENERANGAN SATU PASA

Lembar Informasi
Menurut peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik
nomor 023/PRT/1978, pasal 1 butir 5 tentang instalasi listrik, menyatakan
bahwa instalasi listrik adalah saluran listrik termasuk alat -alatnya yang
terpasang di dalam dan atau di luar bangunan untuk menyalurkan arus
listrik setelah atau di belakang pesawat pembatas/meter milik perusahaan.

Syarat -Syarat Pemasangan Instalasi Rumah/Gedung
Untuk pemasangan instalasi listrik penerangan dan tenaga untuk
rumah/gedung terlebih dahulu harus melihat gambar-gambar rencana
instalasi yang sudah dibuat oleh perencana berdasarkan denah
rumah/bangunan dimana instalasinya akan dipasang. Selain itu juga
spesifikasi dan syarat -syarat pekerjaan yang diterima dari pemilik
bangunan/rumah, dan syarat tersebut tidak terlepas dari peraturan yang
harus dipenuhi dari yang berwajib ialah yang mengeluarkan peraturan
yaitu PLN setempat.
Syarat -syarat pekerjaan instalasi rumah /gedung
1. Gambar situasi untuk menyatakan letak bangunan, dimana
instalasinya akan dipasang serta rencana penyambungannya
dengan jaringan PLN.
2. Gambar instalasi
Rencana penempatan semua peralatan listrik yang akan dipasang
dan sarana pelayanannya, misalnya titik lampu, saklar dan kotak
kontak, panel hubung bagi, data teknis yang penting dari setiap
peralatan listrik yang akan dipasang
3. Rekapitulasi
Rekapitulasi atau perhitungan jumlah dari komponen yang
diperlukan antara lain :
- Rekapitulasi material dan harga
- Rekapitulasi daya atau skema bagan arusnya
- Rekapitulasi tenaga dan biaya
Selain itu terdapat persyaratan lain yang harus dipenuhi dalam
pemasangan instalasi listrik dan tenaga, antara lain :

Sumber Tegangan
Sumber tegangan yang digunakan untuk menyuplai instalasi listrik
rumah/gedung adalah sumber tegangan 3 phase, 220 volt/380 volt.
Jumlah beban untuk masing-masing fasa dalam sistem 3 phase
diharuskan seimbang agar kestabilan distribusi daya dapat terjamin.

Pemasangan Penghantar
Penghantar yang digunakan untuk instalasi penerangan (rangkaian
akhir) adalah penghantar jenis NYA dan untuk instalasi daya
(feeder /pengisi/incoming) dengan menggunakan penghantar jenis NYM
yang memiliki isolasi yang baik, agar mudah cara pemasangan dan
perbaikan pemasangan penghantar tersebut masuk ke dalam pipa
instalasi.
Ukuran penghantar jalur utama termasuk jalur ke stop kontak dan
penghantar jalur cabang dari saklar ke lampu yaitu 2,5 mm2
dengan
menggunakan penghantar yang sesuai ketentuan maka keselamatan
instalasi dapat terjamin dan apabila instalasi akan diperluas masih dalam
batas kemampuannya.
Penghantar untuk jenis NYM dilengkapi dengan hantaran
pentanahan/arde karena untuk instalasi daya, misalnya untuk AC, motor
listrik dimaksudkan agar bagian yang terbuat dari logam dapat ternetralisir
dan apabila terjadi hubung singkat aliran arus akan segera ke tanah. 3
Pipa Instalasi
Semua penghantar dalam instalasi listrik dimasukkan dalam pipa
PVC dengan ukuran " agar penghantar aman dari benturan mekanis,
disamping itu juga penghantar akan terisolasi serta mudah dalam
perawatan apabila terjadi kerusakan dalam perbaikan.

Saklar dan Kotak Kontak
Fungsi saklar dalam instalasi listrik penerangan untuk memutuskan
dan menghubungkan arus listrik dari sumber ke beban. Di dalam saklar
dilengkapi dengan pegas yang dapat memutuskan rangkaian dalam waktu
yang sangat singkat, dengan cepatnya pemutusan ini kemungkinan
timbulnya busur api antara kontak (tuas) saklar menjadi lebih kecil.
Saklar yang digunakan pada umumnya jenis saklar tunggal, saklar
seri dan saklar tukar (hotel) jenis inbow (terpendam dalam tembok).
Aturan pemasangan saklar :
a. Tinggi pemasangan ± 150 cm di atas lantai.
b. Dekat dengan pintu dan mudah dicapai tangan/sesuai kondisi
tempat.
c. Arah posisi kontak (tuas) saklar seragam bila pemasangan lebih
dari satu.
Fungsi kotak kontak (stop kontak) dalam instalasi listrik sebagai alat
penghubung beban dengan sumber listrik.
Aturan pemasangan stop kontak :
a. Tinggi pemasangan ± 150 cm di atas lantai, apabila kurang dari
150 cm harus dilengkapi tutup.
b. Mudah dicapai tangan.
c. Di pasang sedemikian rupa, sehingga penghantar netralnya
berada disebelah kanan atau di sebelah bawah.

Kotak Pembagi Daya Listrik/PHB/Distribusi Panel (DP)
Panel bagi di dalam instalasi listrik rumah/gedung merupakan
peralatan yang berfungsi sebagai tempat membagi dan menyalurkan
tenaga listrik ke beban yang memerlukan agar merata dan seimbang.
Di dalam panel bagi terdapat komponen antara lain rel (busbar),
saklar utama, pengaman, pengaman, alat-alat ukur dan lampu indikator.

Rating Pengaman
Rating pengaman yang dipakai menurut PUIL harus sama
dengan atau lebih besar dari arus nominal beban (I pengaman > I
nominal).
Pengaman yang digunakan dalam instalasi listrik adalah pemutus
rangkaian (MCB) untuk pengaman tiap kelompok beban dan pemutus
rangkaian pusat (MCCB) untuk pengaman seluruh kelompok beban.
Besarnya rating arus MCB maupun MCB diperhitungkan arus
beban yang dipikul atau dipasang di dalam instalasi agar memenuhi
syarat keamanan.

Lembar Kerja
Alat dan Bahan
1. Kawat penghantar ....................................................... secukupnya
2. Isolasi PVC ................................................................. secukupnya
3. Pipa PVC..................................................................... secukupnya
4. Lampu pijar 25 watt ..................................................... 2 buah
5. Saklar seri .................................................................... 1 buah
6. Kotak kontak................................................................ 1 buah
7. Kotak sekering............................................................. 1 buah
8. Fiting lampu................................................................. 2 buah
9. Tespen......................................................................... 1 buah
10. Megger......................................................................... 1 buah
11. Multitester .................................................................... 1 buah 5
12. Tang potong................................................................. 1 buah
13. Tang kombinasi ........................................................... 1 buah
14. Kotak sambung........................................................... 3 buah

Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1. Gunakanlah pakaian praktik !
2. Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar
kegiatan belajar !
3. Janganlah memberikan tegangan pada rangkaian melebihi batas
yang ditentukan !
4. Hati -hati dalam melakukan praktik !

Langkah Kerja
Memasang instalasi penerangan satu fasa, satu group
dengan pipa PVC
1. Siapkanlah alat dan bahan yang akan digunakan untuk percobaan !
2. Periksalah alat dan bahan sebelum digunakan dan pastikan semua
alat dan bahan dalam keadaan baik !
3. Rangkailah skema Gambar 1, saklar putar pada kotak sekering
dalam keadaan terbuka !
4. Lakukanlah pemasangan pipa PVC, saklar seri, kotak kontak dan
lampu sesuai dengan rancangan letak penempatan komponen-
komponen tersebut sesuai Gambar 1 !
5. Setelah selesai lakukanlah pemasangan pengawatan !
6. Lakukanlah pengisolasian pada setiap sambungan dan
pemeriksalah setiap sambungan dengan multimeter !
7. Pasanglah pengaman dan lampu pijar 25 watt !
8. Hubungkanlah kotak sekering dengan sumber tegangan satu fasa
dan lakukanlah uji coba rangkainan !
9. Lakukanlah tes tahanan isolasi penghantar dengan Megger ! 6
10. Setelah selesai pengukuran dan pengujian matikanlah sumber
tegangan satu fasa !
11. Lepaskanlah dan kembalikanlah semua alat dan bahan praktikum
ketempat semula, kemudian buat kesimpulan dari kegiatan belajar
ini!
Lembar Latihan
1. Gambarlah rangkaian pengawatan pada percobaan diatas !
7
KEGIATAN BELAJAR 2
MEMASANG INSTALASI LISTRIK SATU FASA
SATU GROUP UNTUK BANGUNAN

Lembar Informasi
Dalam pelaksanaan pemasangan instalasi listrik mengacu pada
ketentuan-ketentuan yang berlaku seperti :
a. Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000).
b. Peraturan/persyaratan yang dikeluarkan oleh Dinas Keselamatan
Kerja setempat.
c. Ketentuan yang dikeluarkan oleh pabrik yang membuat peralatan,
mesin dan material yang dipakai.
d. Peraturan PLN setempat.
Dengan mengacu pada ketentuan-ketentuan di atas, pekerjaan
listrik yang meliputi pengadaan, pemasangan instalasi listrik penerangan
satu fasa satu group untuk bangunan, pemeriksaan dan pengujian serta
pengesahan dari semua peralatan/material akan bekerja dengan baik.
Dalam modul kegiatan belajar 2 ini akan dilaksanakan percobaan
pemasangan instalasi listrik penerangan satu fasa satu group untuk
bangunan pada suatu bangunan/rumah. Kegiatan ini dimaksudkan agar
peserta diklat memahami dan trampil dalam pemasangan instalasi listrik.

Lembar Kerja
Alat dan Bahan
1. Kawat penghantar NYA 2,5 mm2
................................ secukupnya
2. Saklar seri.................................................................... 2 buah
3. Saklar tunggal .............................................................. 2 buah
4. Kotak kontak ................................................................ 2 buah
5. Isolasi PVC.................................................................. secukupnya
6. Lampu pijar 25 watt ..................................................... 6 buah
7. Fitting lampu pijar ........................................................ 6 buah 8
8. Kotak sekering............................................................. 1 buah
9. Test pen....................................................................... 1 buah
10. Multitester .................................................................... 1 buah
11. Megger......................................................................... 1 buah
12. Tang kombinasi........................................................... 1 buah
13. Tang pemotong ........................................................... 1 buah
14. Kotak sambung ........................................................... 9 buah
15. Pipa PVC..................................................................... secukupnya

Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1. Gunakanlah pakaian praktik !
2. Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar
kegiatan belajar !
3. Janganlah memberikan tegangan pada rangkaian melebihi batas
yang ditentukan !
4. Hati-hati dalam melakukan praktik !

Langkah Kerja
1. Siapkanlah alat dan bahan yang akan digunakan untuk
percobaan !
2. Periksalah alat dan bahan sebelum digunakan dan pastikan
semua alat dan bahan dalam keadaan baik !
3. Rangkailah skema Gambar 2, saklar putar pada kotak sekering
dalam keadaan terbuka !
4. Lakukanlah pemasangan pipa PVC, saklar seri, kotak kontak dan
lampu sesuai dengan rancangan letak penempatan komponen-
komponen tersebut sesuai Gambar 2 !
5. Setelah selesai lakukanlah pemasangan pengawatan !
6. Lakukanlah pengisolasian pada setiap sambungan dan
pemeriksalah setiap sambungan dengan multimeter !
7. Pasanglah pengaman dan lampu pijar 25 watt ! 9
8. Hubungkanlah kotak sekering dengan sumber tegangan satu
fasa dan lakukanlah uji coba rangkainan !
9. Lakukanlah tes tahanan isolasi penghantar dengan Megger !
10. Setelah selesai pengukuran dan pengujian matikanlah sumber
tegangan satu fasa !
11. Lepaskanlah dan kembalikanlah semua alat dan bahan praktikum
ketempat semula, kemudian buat kesimpulan dari kegiatan
belajar ini
KEGIATAN BELAJAR 3
INSTALASI LISTRIK BANGUNAN SATU FASA,
DUA GROUP DENGAN KABEL NYM

Lembar Informasi
Dalam pelaksanaan pemasangan instalasi listrik mengacu pada
ketentuan-ketentuan yang berlaku seperti :
a. Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000).
b. Peraturan/persyaratan yang dikeluarkan oleh Dinas Keselamatan
Kerja setempat.
c. Ketentuan yang dikeluarkan oleh pabrik yang membuat
peralatan, mesin dan material yang dipakai.
d. Peraturan PLN setempat.
Dengan mengacu pada ketentuan-ketentuan di atas, pekerjaan
listrik yang meliputi pengadaan, pemasangan instalasi listrik penerangan
satu fasa dua group dengan kabel NYM, pemeriksaan dan pengujian serta
pengesahan dari semua peralatan/material akan bekerja dengan baik.
Dalam modul kegiatan belajar 3 ini akan dilaksanakan percobaan
pemasangan instalasi listrik penerangan satu fasa dua group dengan
kabel NYM untuk bangunan pada suatu bangunan/rumah. Kegiatan ini
dimaksudkan agar peserta diklat memahami dan trampil dalam
pemasangan instalasi listrik.


Lembar Kerja
Alat dan Bahan
1. Kawat penghantar NYM 3 x 2,5 mm2
.............................. secukupnya
2. Saklar seri........................................................................ 1 buah
3. Saklar tunggal .................................................................. 4 buah
4. Kotak kontak .................................................................... 3 buah
5. Isolasi PVC ...................................................................... secukupnya 12
6. Lampu pijar 25 watt ......................................................... 6 buah
7. Fitting lampu pijar ............................................................ 6 buah
8. Kotak sekering 2 kelompok............................................. 1 buah
9. Test pen........................................................................... 1 buah
10. Multitester......................................................................... 1 buah
11. Megger ............................................................................. 1 buah
12. Tang kombinasi............................................................... 1 buah
13. Tang pemotong ............................................................... 1 buah
14. Kotak sambung ............................................................... secukupnya
15. Pipa PVC......................................................................... secukupnya

Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1. Gunakanlah pakaian praktik !
2. Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar
kegiatan belajar !
3. Janganlah memberikan tegangan pada rangkaian melebihi batas
yang ditentukan !
4. Hati -hati dalam melakukan praktik !

Langkah Kerja
1. Siapkanlah alat dan bahan yang akan digunakan untuk percobaan!
2. Periksalah alat dan bahan sebelum digunakan dan pastikan
semua alat dan bahan dalam keadaan baik !
3. Rangkailah skema Gambar 3, saklar putar pada kotak sekering
dalam keadaan terbuka !
4. Lakukanlah pemasangan pipa PVC, saklar seri, kotak kontak dan
lampu sesuai dengan rancangan letak penempatan komponen-
komponen tersebut sesuai Gambar 3 !
5. Setelah selesai lakukanlah pemasangan pengawatan !
6. Lakukanlah pengisolasian pada setiap sambungan dan
pemeriksalah setiap sambungan dengan multimeter ! 13
7. Pasanglah pengaman dan lampu pijar 25 watt !
8. Hubungkanlah kotak sekering dengan sumber tegangan satu fasa
dan lakukanlah uji coba rangkainan !
9. Lakukanlah tes tahanan isolasi penghantar dengan Megger !
10. Setelah selesai pengukuran dan pengujian matikanlah sumber
tegangan satu fasa !
11. Lepaskanlah dan kembalikanlah semua alat dan bahan praktikum
ketempat semula, kemudian buat kesimpulan dari kegiatan belajar
ini!

KEGIATAN BELAJAR 4
INSTALASI LISTRIK SATU FASA TIGA GROUP

Lembar Informasi
Dalam pelaksanaan pemasangan instalasi listrik mengacu pada
ketentuan-ketentuan yang berlaku seperti :
a. Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000).
b. Peraturan/persyaratan yang dikeluarkan oleh Dinas Keselamatan
Kerja setempat.
c. Ketentuan yang dikeluarkan oleh pabrik yang membuat
peralatan, mesin dan material yang dipakai.
d. Peraturan PLN setempat.
Dengan mengacu pada ketentuan-ketentuan di atas, pekerjaan
listrik yang meliputi pengadaan, pemasangan instalasi listrik penerangan
satu fasa tiga group untuk bangunan, pemeriksaan dan pengujian serta
pengesahan dari semua peralatan/material akan bekerja dengan baik.
Dalam modul kegiatan belajar 4 ini akan dilaksanakan percobaan
pemasangan instalasi listrik penerangan satu fasa tiga group untuk
bangunan pada suatu bangunan/rumah. Kegiatan ini dimaksudkan agar
peserta diklat me mahami dan trampil dalam pemasangan instalasi listrik.


Lembar Kerja
Alat dan Bahan
1. Kawat penghantar NYM 2,5 mm2
.................................... secukupnya
2. Saklar seri........................................................................ 6 buah
3. Saklar tunggal .................................................................. 2 buah
4. Kotak kontak .................................................................... 4 buah
5. Isolasi PVC ...................................................................... secukupnya
6. Lampu pijar 25 watt ......................................................... 10 buah 16
7. Fitting lampu pijar ............................................................ 10 buah
8. Kotak sekering 3 kelompok............................................. 1 buah
9. Test pen........................................................................... 1 buah
10. Multitester......................................................................... 1 buah
11. Megger ............................................................................. 1 buah
12. Tang kombinasi............................................................... 1 buah
13. Tang pemotong ............................................................... 1 buah
14. Kotak sambung ............................................................... secukupnya
15. Pipa PVC......................................................................... secukupnya

Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1. Gunakanlah pakaian praktik !
2. Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar
kegiatan belajar !
3. Janganlah memberikan tegangan pada rangkaian melebihi batas
yang ditentukan !
4. Hati -hati dalam melakukan praktik !

Langkah Kerja
1. Siapkanlah alat dan bahan yang akan digunakan untuk percobaan!
2. Periksalah alat dan bahan sebelum digunakan dan pastikan
semua alat dan bahan dalam keadaan baik !
3. Rangkailah skema Gambar 4, saklar putar pada kotak sekering
dalam keadaan terbuka !
4. Lakukanlah pemasangan pipa PVC, saklar seri, kotak kontak dan
lampu sesuai dengan rancangan letak penempatan komponen-
komponen tersebut sesuai Gambar 4 !
5. Setelah selesai lakukanlah pemasangan pengawatan !
6. Lakukanlah pengisolasian pada setiap sambungan dan
pemeriksalah setiap sambungan dengan multimeter !
7. Pasanglah pengaman dan lampu pijar 25 watt ! 17
8. Hubungkanlah kotak sekering dengan sumber tegangan satu fasa
dan lakukanlah uji coba rangkainan !
9. Lakukanlah tes tahanan isolasi penghantar dengan Megger !
10. Setelah selesai pengukuran dan pengujian matikanlah sumber
tegangan satu fasa !
11. Lepaskanlah dan kembalikanlah semua alat dan bahan praktikum
ketempat semula, kemudian buat kesimpulan dari kegiatan belajar
ini!

KEGIATAN BELAJAR 5
PEMASANGAN KWH METER TIGA FASA UNTUK
INSTALASI PENERANGAN DAN TENAGA
DALAM SUATU BENGKEL

Lembar Informasi
Dalam pelaksanaan pemasangan instalasi listrik mengacu pada
ketentuan-ketentuan yang berlaku seperti :
a. Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000).
b. Peraturan/persyaratan yang dikeluarkan oleh Dinas Keselamatan
Kerja setempat.
c. Ketentuan yang dikeluarkan oleh pabrik yang membuat
peralatan, mesin dan material yang dipakai.
d. Peraturan PLN setempat.
Dengan mengacu pada ketentuan-ketentuan di atas, pekerjaan
listrik yang meliputi pengadaan, pemasangan KWH meter tiga fasa untuk
instalasipenerangan dan tenaga, pemeriksaan dan pengujian serta
pengesahan dari semua peralatan/material akan bekerja dengan baik.
Dalam modul kegiatan belajar 5 ini akan dilaksanakan percobaan
pemasangan KWH meter tiga fasa untuk instalasi penerangan dan tenaga
dalam suatu bengkel. Kegiatan ini dimaksudkan agar peserta diklat
memahami dan trampil dalam pemasangan instalasi listrik.

Lembar Kerja
Alat dan Bahan
1. Kawat penghantar NYM 2,5 mm2
.................................... secukupnya
2. Kawat penghantar NYY 4 x 6 mm2
................................. secukupnya
3. KWH meter 3 fasa.......................................................... 1 buah
4. MCB 3 Fasa..................................................................... 1 buah
5. Isolasi PVC ...................................................................... secukupnya
6. Lampu pijar 25 watt ......................................................... 1 buah 20
7. Fitting lampu pijar ............................................................ 1 buah
8. PHB 3 kelompok.............................................................. 1 buah
9. Test pen........................................................................... 1 buah
10. Multitester......................................................................... 1 buah
11. Megger ............................................................................. 1 buah
12. Tang kombinasi............................................................... 1 buah
13. Tang pemotong ............................................................... 1 buah
14. Kotak sambung ............................................................... secukupnya
15. Pipa PVC......................................................................... secukupnya

Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1. Gunakanlah pakaian praktik !
2. Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar
kegiatan belajar !
3. Janganlah memberikan tegangan pada rangkaian melebihi batas
yang ditentukan !
4. Hati -hati dalam melakukan praktik !

Langkah Kerja
1. Siapkanlah alat dan bahan yang akan digunakan untuk percobaan!
2. Periksalah alat dan bahan sebelum digunakan dan pastikan
semua alat dan bahan dalam keadaan baik!
3. Rangkailah skema Gambar 5, saklar putar pada PHB dan MCB 3
fasa dalam keadaan terbuka!
4. Lakukanlah pemasangan pipa PVC, MCB 3 fasa, PHB dan lampu
sesuai dengan rancangan letak penempatan komponen-komponen
tersebut sesuai Gambar 5!
5. Lakukanlah pemasangan KWH meter dan komponen-komponen
instalasi listrik!
6. Setelah selesai lakukanlah pemasangan pengawatan!
7. Lakukanlah pengisolasian pada setiap sambungan dan
pemeriksalah setiap sambungan dengan multimeter! 21
8. Pasanglah pengaman dan lampu pijar 25 watt!
9. Hubungkanlah kotak sekering, MCB 3 fasa dengan sumber
tegangan 3 fasa dan lakukanlah uji coba rangkainan!
10. Lakukanlah tes tahanan isolasi penghantar dengan Megger!
11. Setelah selesai pengukuran dan pengujian matikanlah sumber
tegangan 3 fasa!
12. Lepaskanlah dan kembalikanlah semua alat dan bahan praktikum
ketempat semula, kemudian buat kesimpulan dari kegiatan belajar
ini!